TUGAS
SALES
MANAGEMENT
DiSusun
Oleh:
Zakiyah
Ulfa Aryani
1601114617
PRODI ILMU
ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
RIAU
2017
TEKNIK
MENYELEKSI TENAGA PENJUAL
Mencocokan secara tepat orang dengan pekerjaan dan
organisasi adalah tujuan proses seleksi. Jika orang-orang melebihi persyaratan,
kurang memenuhi persyaratan, atau karena hal itu tidak cocok dengan pekerjaan
atau budaya organisasi, mereka akan menjadi tidak efektif dan mungkin meninggal
perusahaan , baik secara sukarela maupun tidak. Karyawan baru yang buruk akan
mempengaruhi semangat kerja para staff secara keseluruhan, terutama pada posisi
dimana kerja tim sangat penting.
Menurut R. Wayne Mondy (2008:171) Seleksi adalah
proses memilih dari sekelompok pelamar orang yang paling sesuai untuk posisi
tertentu. Proses seleksi biasanya dimulai dengan wawancara pendahuluan,
berikutnya pelamar melengkapi formulir lamaran atau memberikan resume. Kemudian
proses tersebut berlanjut dengan serangkaian tes seleksi, satu wawancara kerja
atau lebih, serta saringan prakerja yang meliputi pemeriksaan latar belakang
atau referensi.
Menurut Robert and John (2001: 309) seleksi tenaga
kerja merupakan sebuah kegiatan sumber daya manusia yang penting, tetapi ada
beberapa topic administrative yang berhubungan agar dapat melakukannya dengan
baik.
1.
Proses Seleksi
Menurut Robert and John (2001: 313)
Flowchart Proses Seleksi sebagai berikut:
Pelamar tiba di perusahaan
Wawancara
tambahan (pilihan)
|
Resepsionis
Ada
Lowongan pekerjaan?
|
Seleksi
awal / penyaringan minat
|
Formulir
Aplikasi
|
Penyelidikan
Latar Belakang
|
Tes
|
Wawancara
|
Persyaratan
penawaran kerja
|
Penempatan
Kerja
|
Tes
kesehatan atau obat-obat terlarang
|
Orang
yang diperkerjakan
|
Pemeriksaan
Kesehatan
|
Keputusan
seleksi
|
Penyaringan
Pra kerja: Pemeriksaan latar belakang
|
Wawancara
Kerja
|
Tes
Seleksi
|
Pemeriksaan
Lamaran dan resume
|
Wawancara
pendahuluan
|
Orang
yang direkrut
|
Wawancara pendahuluan bisa
menciptakan manfat-manfaat positif lainnya bagi perusahaan. Bisa saja posisi
yang diinginkan pelamar bukanlah posisi satu-satunya posisi yang tersedia.
Seorang pewawancara yang terampil akan mengetahuui lowongan-lowongan lain yang
tersedia dalam perusahaan dan bisa mengarahkan calon karyawan yang propospek
tersebut ke posisi lain.
Menurut Yohanes dan bambang
(2005:79) Proses seleksi mengikuti tahap-tahap berikut ini:
a.
uraian jabatan yang tepat
b.
profil pegawai
c.
menarik para calon
d.
Menyaring jawaban-jawaban lamaran
e.
Wawancara
f.
Pengangkatan
g.
Pemeriksaan referensi
a.
Uraian Jabatan
uraian
ini harus terbaru dan akurat untuk lowongan pekerjaan yang ada, dengan
mengikuti praktek yang baik misalnya:
·
Singkat (tidak terlalu panjang)
·
Bahasa yang sederhana
·
Tugas-tugas diuraikan secara jelas menurut urutan prioritasnya
·
Menghubungkan tugas-tugas dengan standar kinerja, bukan pernyatan yang
terlalu umum.
b. Profil Pegawai
Proses ini merupakan tahapan yang
utama, karena profil mempengaruhi keseluruhan proses selanjutnya. Perhatian
yang besar harus diberikan untuk menulis criteria yang diperlukan, dan harus
jelas apakah setiap criteria itu dinginkan atatu perlu. Suatu daftar khas dari
criteria profil adalah:
Faktor-faktor
‘dapat melakukan’
1.
penampilan dan pengaruh
2.
Faktor-faktor yang dapat diukur, seperti usia, pengalama, pendidikan dll.
Faktor-faktor
‘akan melakukan’
3.
cirri-ciri atau pembawaan-kebutuhan akan
·
Stabilitas
·
Kerajinan
·
Ketekunan
·
Kemampuan bergaul dengan orang lain
·
Loyalitas
·
Kepercayaan diri
·
Kepemimpinan
4. Motivasi kerja-kebutuhan akan
·
Uang
·
Rasa aman
·
Status
·
Kekuasaan
·
Kesempurnaan
·
Bersaing
·
Melayani
·
Kepuasan kerja:
ü
Pekerjaan itu sendiri
ü
Pengakuan
ü
Dorongan berprestasi
ü
Keingan untuk maju
ü
Minat terhadap tanggung jawab dan pertumbuhan pribadi
5.Tingkat
kedewasaan emosi
ü
Kebebasan
ü
Perhatian pada konsekuensi-konsekuensi
ü
Kapasitas akan disiplin diri
ü
Individualisme
ü
Sikap terbuka
ü
Minat minat lainnya
ü
Kemauan untuk menerima tanggung jawab.
c.
Menarik para calon
para calon mungkin berasal dari:
ü
Staf perusahaan sendiri
ü
Rujukan dari staf atau pelanggan yang ada
ü
Agen-agen
ü
Periklanan
d.
Menyaring jawaban-jawaban lamaran
ini penting untuk bertindak dengan
cepat untuk memberikan kesan yang baik kepada para calon dan untuk mengisi
pekerjaan dengan cepat. Tanggapan-tanggapan harus dikumpulkan melalui formulir
lamaran, tetapi penyaringan telepon adalah langkah pertama yang terbaik.
e.
Wawancara/ Testing
Proses
Karena sasarannya adalah saling
bertukar informasi, proses wawancara dapat dibagi kedalam dua bagian:
1. pelaksanaan wawancara
2. penilaian informasi
Mengatur/menyusun
wawancara
Pertanyaan pertanyaan khusus dapat
ditanyakan kepada setiap calon, dan diubah setelah berpengalaman atau bimbingan
oleh pertanyaan-pertanyaan test yang dibuat oleh spikolog.
Saya menggunakan metoda Wawancara
face to face dan Test Keterampilan, karena wawancara dapat mengetahui latar
belakang calon karyawan dan dapat menilai karakter calon tsb. Serta dengan
adanya test keterampilan dapat mengatahui sejauh mana pengalaman, atau
kepiawaian seseorang tersebut dalam bidang penjualan.
Kriteria
yang menjadi tolak ukur saya berdasar kan penjelasan yang telas yang samapikan
sebelumnya yang dikutip dari Yohanes dan bambang (2005:79).
DAFTAR PUSTAKA
Mathis,
Robert dan John H. Jackson. 2001. Manajemen
sumber daya manusia. Jakarta: salemba
empat.
Mondy,
R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Erlangga.
Stewart,
Grant. 2005. Manajemen Penjualan.
Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar