PERBANDINGAN
JURNAL PERENCANAAN BISNIS
No.
|
Keterangan
|
Jurnal 1
|
Jurnal 2
|
1
|
Judul
|
Business Plan- The Secret to Success
|
Perancangan dan Implementasi
Perencanaan Bisnis dan Strategi Promosi bagi Kelompok Rintisan Usaha Mandiri
Sanggar Batik Jenggolo dan Sekar Arum di Kota Yogyakarta
|
2
|
Abstrak
|
Pada Jurnal 1 membahas mengenai
pentingnya rencana bisnis serta fungsi dari rencana bisnis dan pada jurnal
ini akan membahas mengenai unsur-unsur khas yang ada di rencana bisnis
|
Pada Jurnal 2 membahas latar belakang
penelitian, serta isi yang akan dibahas pada jurnal ini.
|
3
|
Pendahuluan
|
Di setiap kalimat pada pendahuluan
jurnal ini mengutip dari para ahli yang tidak disertai dengan penjelasan dari
penulisnya, namun satu kalimat ke kalimat lainnya berhubungan.
Pada pendahuluan ini banyak
menjelaskan bagaimana pentingnya perencanaan bisnis bagi suatu usaha atau
pengusaha.
|
Sedangkan pada jurnal ini menjelaskan
tentang sejarah dari usaha Batik Jenggolo dan sekar arum yang dikaitkan
dengan pendapat para ahli mengenai perencanaan bisnis.
|
4
|
Masalah
|
Sangat penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang relevan tersedia sebelum rencana bisnis ditulis. Dikatakan pada jurnal ini bahwa informasi dapat dengan mudah diekstraksi dan mungkin ekonomis, sementara mengumpulkan fakta dalam beberapa kasus mungkin juga memakan waktu dan latihan yang mahal (Cyr, 2007). Karena perusahaan baru memiliki dana terbatas pada awalnya, mempekerjakan seorang konsultan dapat meningkatkan biaya overhead yang merupakan kelemahan. |
Masalah pada penelitian ini adalah kedua
kelompok usaha tersebut menghadapi tantangan pada produktivitas kerja dan
keberlangsungannya karena minimnya pengawasan. Di sisi lain, banyak anggota
RUM berharap kegiatan ini bukan hanya sebagai sampingan, melainkan dapat
mengaktualisasikan diri dan meningkatkan perekonomian keluarganya. Hal lain
adalah masalah komitmen, karena beberapa anggota kelompok ada yang memilih
keluar dan membangun usaha sendiri, meskipun pada akhirnya mengalami
kegagalan. Jika demikian, usaha pemberdayaan masyarakat secara swasembada
akan gugur dengan sendirinya.
|
5
|
Metode
|
Pada Jurnal 1 ini merupakan jurnal
Internasional, di jurnal ini tidak dikatakan metode yang digunakan seperti
apa namun terdapat urutan-urutan segmentasi pembuatan rencana bisnis, yaitu
antara lain daftar isi, ringkasan eksekutif, deskripsi analisis, kompetitif
bisnis, menganalisis pasar, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana
keuangan dan ringkasan manajemen.
|
Pada jurnal 2 metode yang dilakukan
pertama yaitu program pelatihan-pelatihan, namun sebelum dilakukan pelatihan
terlebih dahulu dilakukan diskusi, evaluasi dan analisis situasi dengan kedua
mitra. Tahapan prosedur kerja program pengabdian masyarakat yaitu analisis
situasi target mitra, pelatihan intensif, adjustment atau penyelasaran antara
pelatihan dengan produksi, produksi atau aplikasi materi promosi, dan olah
data, money internal/eksternal fgd dan penyusunan laporan akhir.
|
6
|
Pembahasan
|
Pada jurnal ini pada pembahasan
membahas mengenai penjelasan segmen rencana bisnis:
1. Daftar isi
Tujuan
dari halaman sampul ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca
tentang apa yang akan mereka baca dan katakan kepada mereka tentang bagaimana
mereka dapat menjangkau orang-orang yang terkait dengan bisnis.
2. Ringkasan
Eksekutif
Ringkasan eksekutif adalah pameran renyah dari topik-topik utama dalam rencana bisnis dan memberikan ringkasan singkat bisnis secara keseluruhan. Itu harus mencakup pasar di mana ia akan beroperasi, produk yang ditawarkan dan betapa berbedanya dengan yang ada, orang-orang yang terlibat dalam bisnis, ancaman dan pengembalian yang diharapkan, dan sebagainya.
3. Deskripsi Usaha
Segmen ini menekankan pada gagasan bisnis, sifat bisnis dan seluruh gagasan bisnis. Maksudnya harus dijelaskan dengan benar dan juga menjelaskan bagaimana bisnis akan menjadi sukses.
4. Analisis Kompetitif
Tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis kompetitif. Beberapa komponen analisis
kompetitif adalah: mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman,
menentukan keuangan dll. Aaker (1984) mengusulkan model untuk menentukan
peringkat bisnis terhadap para pesaingnya menggunakan faktor kunci
keberhasilan (KSF).
5.
Analisis Pasar
Segmen
ini mendefinisikan target pasar. Penting untuk mengidentifikasi target pelanggan,
menilai ukuran pasar dan potensi pertumbuhan. Segmentasi pasar dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi pelanggan potensial; survei juga dapat
dilakukan untuk menangkap persepsi pelanggan potensial (Johnson, 1997).
Tujuan dasar dari latihan ini adalah untuk menentukan pasar untuk penawaran dari perusahaan, kompetisi yang dihadapi dan keputusan yang harus diambil untuk menjamin kesuksesan.
6. Rencana Pemasaran
Dalam segmen ini dibentuk strategi, untuk memutuskan bagaimana menjangkau pelanggan, bagaimana menarik perhatian pelanggan potensial, jenis pesan dan media apa yang diperlukan untuk mendapatkan respons dan memotivasi calon pelanggan untuk melakukan pemesanan jika ia / dia memiliki keinginan untuk membeli produk.
7. Rencana Operasional
Operasi adalah upaya yang dilakukan oleh bisnis; yaitu mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang dijual kepada pelanggan. Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk menunjukkan penggunaan berbagai faktor, seperti inovasi teknologi di bidang manufaktur, strategi penetapan harga yang efisien, dan bagaimana berbagai hal dicapai yang akan membuat bisnis ini sukses.
8. Rencana Keuangan
Rencana keuangan adalah bagian utama dari rencana bisnis karena mengintegrasikan semua bagian bisnis seperti rencana pemasaran, rencana operasional dan perincian lainnya ke dalam hasil keuangan yang diharapkan. Ini tidak lain adalah menentukan persyaratan modal bisnis. Baik itu perusahaan baru atau ekspansi perencanaan bisnis, investor malaikat akan tertarik untuk mengetahui pendanaan yang diperlukan, laba yang diproyeksikan, pengembalian yang diharapkan, dan berbagai perpisahan yang semuanya harus ditunjukkan secara rinci.
9. Ringkasan Manajemen
Faktor lain yang memengaruhi pendanaan adalah orang-orang yang terkait dengan bisnis. Untuk beberapa investor dan pembaca, ringkasan manajemen adalah segmen kunci dalam rencana bisnis (Cyr, 2007) dan sangat menarik bagi mereka karena juga merupakan faktor yang dipertimbangkan saat mendanai bisnis. |
Pada jurnal ini pada pembahasan
membahasa mengenai Usaha Sanggar Batik Jenggolo dan Usaha Sekar Arum,
kemudian selanjutnya membahas mengenai pelatihan dan luaran masing-masing
usaha.
1. Pelatihan
Baik Sekar Arum (yang kemudian
berganti nama Code Arum) maupun Sanggar Batik Jenggolo memiliki karakter
hasil produk maupun keanggotaan yang berbeda, tetapi keduanya menghadapi
permasalahan yang sama, terutama berkaitan dengan proyeksi keberlangsungan
kelompok. Setelah melakukan analisis situasi, diarahkan untuk membuat
pelatihan dan aplikasi perencanaan bisnis sebagai pedoman bagi masing-masing
unit usaha untuk mengevaluasi perkembangan dari usahanya selama periode
berjalan. Selain itu, juga memberikan pelatihan dengan materi pengembangan
dan peningkatan kesadaran merek produk dengan merancang corporate identity
untuk memaksimalkan strategi promosi.
pelatihan strategi promosi difokuskan
pada pembuatan materi atau atribut promosi dengan perancangan corporate
identity yang sesuai dengan target pasar dan penentuan media yang tepat, baik
online maupun offline. Perancangan juga didukung oleh pemahaman dan praktik
dasar-dasar desain grafis sebagai bagian akhir pelatihan.
2. Luaran
Sekar Arum
-Nama: Nama kelompok RUM “Sekar Arum” diubah
menjadi “Code Arum” dengan berbagai pertimbangan.
-Target Pasar: Masyarakat kelas
menengah bawah.
-Peluang dan Tantangan
Salah satu peluang yaitu Kain jumputan
dengan pewarnaan sintetis yang tidak mudah luntur sekaligus harga terjangkau
menjadi nilai lebih yang dapat ditawarkan pada target pasar, meskipun
dibutuhkan quality control terkait dengan proses serta teknik pewarnaan dan
pencucian.
Dan salah satu tantangan internal
adalah Produksi kain jumputan secara rutin belum bisa dilakukan. Sedangkan eksternal
adalah Semakin banyak pesaing dalam usaha kain jumputan, terutama adanya
jumputan printing, sehingga solusi yang ditawarkan ialah keunikan desain
produk, teknik produksi, atau variasi produk.
-Keunikan Usaha
Keunikan Sekar Arum (yang kemudian
berganti nama Code Arum) ini terletak pada bentuk usahanya, yang
beranggotakan ibu-ibu rumah tangga di RW 11, Condolayu, Kelurahan
Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
-Lokasi Penjualan
Display kain jumputan yang siap dijual
diletakkan di rumah Ibu Ernawati. Rumah Ibu Ernawati dianggap representatif
(tepat) dengan alasan rumah tersebut relatif lebih luas dibanding rumah
ibu-ibu anggota kelompok yang lain. Selain itu, terdapat fasilitas tempat
cuci yang relatif luas dan sumur yang berlimpah airnya karena posisi rumah
sangat dekat dengan Sungai Code.
-Rencana Jangka Panjang
*Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran
(a) Produk: kain jumputan bukan
printing
(b) Harga : masih dalam proses
penyesuaian
(c) Promosi: rencana ke depan:
– Membuat corporate identity
– Memaksimalkan promosi online
– Memanfaatkan personal selling yang dimulai dengan inventarisasi
relasi-relasi personal yang potensial untuk ditingkatkan menjadi relasi
bisnis
(d) Tempat
Pemasaran juga dilakukan dengan melalui
media promosi, seperti brosur, packaging, media sosial, dan lain sebagainya.
Pemasaran juga dilakukan dengan cara personal selling.
*Rencana Keuangan
(a) Biaya awal
– Modal awal; sementara dengan target
lima kain jumputan, setiap anggota kelompok ditarik iuran sebesar
Rp8.000,00–Rp10.000,00.
– Alat dan perlengkapan masih bersifat
pribadi; diasumsikan masing-masing anggota sudah mempunyai alat dan
perlengkapan proses produksi jumputan.
– Bahan baku iuran anggota sebesar
Rp8.000,00–Rp10.000,00 hampir seluruhnya difungsikan untuk pembelian bahan
baku. (b) Target penjualan Target penjualan tahap awal adalah lima kain
jumputan bukan printing, dengan pertimbangan bahwa produksi ini merupakan
produksi perdana dengan struktur kelompok dan pembagian kerja yang sudah
secara resmi ditentukan oleh kelompok, sehingga kelompok perlu untuk
mengujicobakan format baru ini dengan risiko seminimal mungkin.
-Dana dan Peralatan
Modal dalam bentuk dana dan peralatan
di kelompok RUM Sekar Arum (yang kemudian berganti nama Code Arum) diperoleh
dari: (a) Dana tunai: iuran anggota untuk produksi awal sebesar
Rp8.000,00–Rp10.000,00 per anggota.
(b) Pinjaman peralatan: pengadaan
peralatan masih bersifat pribadi dari masingmasing anggota kelompok.
- Prioritas Rencana Pengembangan
Dalam pengembangan periode pertama,
kelompok ini perlu segera membenahi tata kelola kelompok, sebelum beranjak
pada periode selanjutnya, yakni strategi pengembangan kualitas proses
produksi dan produk atau permodalan. Modal menjadi hal yang krusial dalam
proses produksi. Walaupun demikian, pada periode produksi awal dapat diatasi
dengan iuran.
Sanggar Batik Jenggolo
-Nama: “Jenggolo” yang berasal dari
kata jeng (‘panggilan perempuan dalam bahasa Jawa’) dan golo (‘nama kampung
tempat mereka tinggal’, yaitu Jalan Golo, Gang Pulanggeni UH 5/419,
Yogyakarta) merupakan sanggar batik yang berada di RW 01 Pakel Pandeyan.
-Target Pasar: Target pasar ialah
masyarakat kelas menengah atas.
-Peluang dan Tantangan
Salah satu peluang adalah Relasi
dengan konsumen dan calon konsumen batik sudah terbangun dengan baik,
sehingga menjadikan penjualan batik di Sanggar Batik Jenggolo bersinergi
dengan pelatihan batik untuk masyarakat dan instansi. Keduanya merupakan
sumber pemasukan utama Sanggar Batik Jenggolo, yang selama ini juga menjadi
sumber modal utama mereka.
Dan salah satu tantangannya adalah image
eksklusif Sanggar Batik Jenggolo perlu direproduksi agar tetap mapan dalam
benak target pasarnya, salah satunya adalah dengan mereproduksi promotion
tool sebagai elemen yang paling utama dilihat oleh target pasar.
-Keunikan Usaha: Produk batik Sanggar
Batik Jenggolo ialah spesialis batik tulis dengan pewarnaan alami.
-Lokasi Penjualan Kain Batik Tulis dan
Jasa Pelatihan Batik
Display kain batik yang siap dijual
serta tempat pelatihan batik berlokasi di rumah Ibu Tien Hendro yang
merupakan penanggung jawab atau pembina Sanggar Batik Jenggolo. Lokasi ini
juga menjadi pusat proses produksi batik dan tempat bertemunya ibu-ibu
anggota bertemu secara rutin.
-Dana dan Peralatan
Modal dalam bentuk dana dan peralatan
di kelompok RUM Sanggar Batik Jenggolo diperoleh dari:
(a) Keuntungan penjualan kain batik
dan produk variasi batik lainnya, seperti kemeja dan baju batik, taplak meja,
sarung bantal, dan sebagainya. (b) Jasa pelatihan membatik bagi masyarakat
lokal dan asing.
- Prioritas Rencana Pengembangan
Dalam keberlanjutan usaha, terdapat
masalah mendesak yang harus segera dicari solusinya, yaitu kaderisasi anggota
baru dengan spesifikasi usia produktif. Reproduksi promotion tool penting dilakukan
untuk memelihara atau memapankan image eksklusif di benak target pasarnya.
Setelah paparan perencanaan bisnis, masing-masing mitra dibuatkan rancangan
corporate identity dengan logo beserta desain materi promosi.
|
7
|
Kesimpulan
|
Pada kesimpulan jurnal ini dikatakan bahwa jurnal ini menunjukkan bagian yang berbeda dan menjelaskan pentingnya setiap segmen dalam rencana bisnis. Rencana bisnis yang sukses hanya mungkin, ketika itu mencakup semua segmen dan semua segmen ini dieksplorasi dengan tepat. |
Tujuan awal program ini adalah
mempersiapkan dan membekali kelompok sasaran, yaitu RUM Sanggar Batik
Jenggolo dan Sekar Arum (yang kemudian berganti nama Code Arum) mengenai
perancangan dan implementasi perencanaan bisnis yang mereka jalankan, serta
merencanakan strategi promosi dengan atribut media cetak maupun media
berbasis online. Sasarannya adalah agar tercipta kelompok RUM di bidang
kerajinan batik dan jumputan yang mampu mengelola bisnis dan promosi secara
mandiri dan berkesinambungan. Meskipun masih banyak kekurangan di sana-sini,
tim pengabdian masyarakat berusaha menyinergikan jalinan dan hubungan antara
tim pengabdian masyarakat dengan kedua RUM agar tetap terjaga.
kedua mitra belum membuat produk yang
bervariasi dan belum membuat produk berupa pakaian jadi dengan peningkatan
desain motif dan desain pakaian yang mengikuti tren karena fasilitas produksi
yang mereka miliki terhitung sederhana. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian
masyarakat akan dilanjutkan dengan fokus pengoptimalisasian produksi dengan
pelatihan peningkatan produk dan fasilitasnya.
|
Sumber Jurnal:
1. https://www.theijbm.com/force_download.php?file_path=wp-content/uploads/2015/04/22.-BM1504-054.pdf&id=1396.
Diakses tanggal 22 Februari 2019. Pukul 23.12 WIB.
2. https://jurnal.ugm.ac.id/jpkm/article/download/27278/16767. Diakses tanggal 22 Februari 2019. Pukul 11.09 WIB.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217