NAMA: ZAKIYAH ULFA ARYANI
NIM: 1601114617
M.KULIAH: FILSAFAT BISNIS A
NO.PRESENSI: 18
1. Jelaskan apa kaitan filsafat bisnis
dengan etika bisnis!
Kata filosofi
(philosophy) berasal dari perkataan Yunani philos (suka, cinta) dan sophia
(kebijaksanaan). Jadi kata filosofi berarti cinta kepada kebijaksanaan. Cinta
berarti hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh.
Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.
Filsafat dapat diartikan hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan
kebenaran sejati.
Menurut Jujun S.
Suriasumantri, Pengertian filsafat yaitu orang yang sedang tengadah memandang
bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam
kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di puncak bukit, memandang ke
ngarai dan lembah di bawahnya, dia ingin menyimak kehadirannya dalam
kesemestaan jagat raya.
Menurut Harold H.
Titus, filsafat yaitu pertanyaan seorang bocah yang menanyakan soal-soal luar
biasa, seperti "bagaimana dunia ini bermula?", atau "benda-benda
itu itu terbuat dari apa?", atau "apa yang terjadi pada seseorang
jika ia mati?".
Dapat disimpulkan dari
pengertian diatas bahwa filsafat merupakan Ilmu pengetahuan yang dimulai rasa
ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu tentang segala sesuatu untuk
memperoleh kebenaran yang sesungguhnya.
Menurut Raharja dan
Muttaqin (2015) filsafat bisnis adalah perenungan-perenungan mendalam tentang
nilai-nilai, perilaku, dan kegunaan dari adanya kegunaan bisnis, dalam upaya
untuk menjadikan hidup menjadi baik dan lebih baik lagi.
Menurut Zimmerer dan
Norman (1996) Etika bisnis adalah suatu istilah yang sering dipergunakan untuk
menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam
membuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan
perusahaan karena semua keputusan perusahaan sangat mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang
berkepentingan atau berpengaruh terhadap perusahaan.
Menurut
Fahmi (2017) Etika bisnis adalah aturan-aturan yang mengaskan suatu bisnis
boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan tersebut dapat
bersumber dari aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Dan jika
suatu bisnis melanggar aturan-aturan tersebut maka sangsi akan diterima. Dimana
sanksi tersebut dapat berbentuk langsung maupun tidak langsung.
Etika bisnis merupakan
Prinsip-prinsip dalam suatu perusahaan yang mengatur tata cara, tindakan baik
atau buruk seluruh anggota organisasi bisnis tersebut. Etika bisnis adalah
bagian dari filsafat, Secara garis besar pengertian filsafat, etika dan etika
bisnis berhubungan erat satu sama lain. Secara tradisional pemikiran falsafi
terbagi dua bentuk kegiatan rasional yakni :
a.
Bersifat Analitis; filsafat meneliti secara terinci makna istilah-istiah
keberlakuan argumentasi, sifat, serta asumsi yang membagi-baginya dalam
komponen-komponen. Filsafat tertarik kepada pertanyaan asasi misalnya mengenai
hakikat realitas, makna pengetahuan dan sanpai di mana pengetahuan itu dapat
diandalkan, hakikat nilai-nilai dll.
b.
Berbentuk Sintesis; Para filsuf menyusun suatu pandangan menyeluruh yang
menggabungkan dan mengintegrasikan berbagai masalah satu sama lain, serta
sejauh mungkin membuat semua bagian-bagian dari pengalaman kita menjadi jelas
dan terang. Menghubungkan penemuan ilmuan, seniman dan pengalaman manusia pada
umumnya dalam suatu kebulatan yang dapat dimengerti.
Dari pernyataan diatas
dapat kita simpulkan bahwa kaitan antara Filsafat bisnis dan etika bisnis
adalah Etika mengharapkan agar tindakan bisnis sesuai dengan nilai dan norma
moral yang berlaku, dan filosofis menyadarkan akan nilai-nilai etika faktanya
kepada manusia.
2. Jelaskan faktor apakah yang
menyebabkan konsep filsafat penting diterapkan dalam menjalankan bisnis!
Menurut Rahrja dan Muttaqin (2015) Cara
berpikir dan bertindak secara filsafatis sangat penting dalam bisnis. Pemikiran
filsafat yang mendalam, komprehensif, dan rasional sangat sesuai dengan
karakteristik bisnis yang penuh dengan risiko. Faktor yang menyebabkan Konsep
Filsafat penting diterapkan dalam menjalan kan bisnis yaitu:
1. Bisnis harus
memiliki ruh.
Ruh
berkaitan dengan hidup dan kehidupan. Bisnis yang memiliki ruh akan senantiasa
tumbuh dan berkembang, inilah arti dari hidup. Yang dimaksud dengan ruh bisnis
adalah nilai-nilai luhur dalam kehidupan. Seperti kejujuran, keadilan,
kebaikan, kebenaran, etika yang harus dikembangkan dalam bisnis. Tanpa
nilai-nilai dasar tersebut, bisnis, akan kehilangan arah dan tujuan yang
sebenarnya, serta kemungkinan bisnis yang digeluti akan hancur sebelum
waktunya.
Upaya
pemikiran mendalam tentang hakikat kehidupan akan mengantarkan seorang pembisnis
yang berpikir filsafat menemukan nilai-nilai tersebut di atas, dan dengan nilai
tersebut ia membangun dan mengembangkan bisnisnya.
2.
Membangun Kesadaran dalam Bisnis
Kesadaran
berkaitan dengan dunia pengetahuan dan dunia rasa. Peran dan fungsi filsafat
ini memberikan kualitas akan pengetahuan dan olah rasa manusia dalam melakukan
bisnis. Seorang pembisnis yang memiliki nilainilai filsafatis dalam kinerjanya
tidak akan sekedar mengejar keuntungan semata. Tetapi ia akan mengolah
bisnisnya dengan penuh perasaan seperti layaknya seorang pelukis yang
mencoretkan warna-warna dengan kuasnya di atas kanvas.
3.
Membangun Bisnis Berkelanjutan
Seorang pebisnis yang memiliki daya pikir filsafatis
tidak akan kesal apalagi sampai putus asa menghadapi kondisi bisnis yang tidak
pasti dan tidak berkembang. Dengan sabar ia akan terus memelihara bisnisnya. Ia
akan pelajari titik-titik permasalahan yang membuat bisnisnya terpuruk dan
sulit berkembang. Ia akan mengurai satu per satu permasalahan yang dihadapi
untuk selanjutnya diselesaikan dengan sabar. Mungkin ia harus menghadapi suatu
kondisi yang memaksa dirinya menutup bisnis yang digeluti, tapi bukan berarti
keputusan itu adalah akhir dari upayanya dalam memelihara bisnis. Ia akan
memulai bisnis lagi dari awal dan belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.
Tujuannya bukan sekedar mencari keuntungan semata dan sesaat. Namun, membangun
bisnis yang berkesinambungan, yang terus bertahan hidup meski berbagai
tantangan menghadapi jalan bisnis yang ia lakukan.
Membangun bisnis yang berkelanjutan bukanlah hal
yang mudah. Salah satu upayanya adalah dengan membangun kesadaran dan ruh
bisnis seperti paparan sebelumnya. Karenanya, melatih daya pikir filsafatis
merupakan hal yang penting dalam membangun bisnis berkelanjutan.
3. Jelaskan mengapa dalam filsafat
bisnis selalu terkait dengan unsur moral/nilai!
Menurut Raharja dan
Muttaqin (2015) filsafat bisnis adalah perenungan-perenungan mendalam tentang
nilai-nilai, perilaku, dan kegunaan dari adanya kegunaan bisnis, dalam upaya
untuk menjadikan hidup menjadi baik dan lebih baik lagi.
Dari
pengertian diatas Filsafat dengan nilai merupakan sesuatu yang tak bisa di pisahkan,
karena nilai merupakan bagian dari filsafat atau cabang dari filsafat yang
membahas mengenai nilai-nilai yang ada dalam filsafat itu sendiri yaitu nilai
etika,etiket, norma dan nilai estetika yang keduanya membutuh pemikiran secara
mendalam untuk mendapatkan hakikat dari nilai-nilai tersebut. Manusia tidak
terlepas dari yang namanya nilai/norma, Kemampuan berpikir filsafat bisnis akan
menuntun manusia agar ia bisa melakukan bisnis secara baik dan benar. Baik
adalah berkaitan dengan bagaimana tujuan-tujuan dari apa yang ia lakukan dapat
dicapai. Sedangkan benar adalah bagaimana dalam mencapai tujuan-tujuan yang ia
targetkan tidak melanggar aturan-aturan asasi dalam kehidupan.
Dapat
disimpulkan filsafat bisnis selalu terkait dengan unsur nilai/moral karena
manusia selalu memiliki nilai/ moral dalam bertingkah laku dalam bisnis, dengan
adanya filsafat bisnis menuntun manusia untuk bisa mengambil keputusan dan
melakukan bisnis dengan baik dan benar.
4. Jelaskan apa alasan yang melatar
belakangi (filsafat) pernyataan prinsip kebebasan dalam menjalankan
bisnis/ekonomi!
Menurut Dewanto (2015) Kebebasan adalah tidak dalam keadaan diam, tetapi
dapat melakukan apa saja yang dinginkan selama masih dalam norma-norma atau
peraturan-peraturan yang telah ada dalam kehidupan pribadi, keluarga ,
masyarakat, dan Negara.
Sebagian ahli filsafat seperti
Spinoza, Hucs dan Malebrache berpendapat bahwa manusia melakukan sesuatu karena
terpaksa. Sementara sebagian ahli fisafat lainnya berpendapat bahwa manusia
memiliki kekebasan untuk menetapkan
perbuatannya. Kebebasan sebagiamana dikemukakan Ahmad Charris Zubair
adalah terjadi apabila kemungkinan-kemungkinan untuk bertindak tidak dibatasi
oleh suatu paksaan dari keterikatan kepada orang lain. Seseorang disebut
bebas apabila:
1. Dapat
menentukan sendiri tujuan-tujuannya dan apa yang akan dilakukannya.
2. Dapat
memilih antara kemungkinan-kemungkinan yang tersedia baginya.
3. Tidak
dipaksa atau terikat untuk membuat sesuatu yang tidak akan dipilihnya sendiri
ataupun dicegah dari berbuat apa yang dipilihnya sendiri, oleh kehendak orang
lain, Negara atau kekuasaan apapun.
Dengan adanya kebebasan dalam berbisnis
maka manusia akan bebas mengekspresikan kreativitas yang ada didalam
fikirannya, yang apabila berkelanjutan akan menjadi sebuah inovasi sehingga dengan
adanya kebebasan dalam menjalankan sebuah bisnis dapat memberikan peluang
bisnis menjadi berkembang hingga sukses.
5. Jelaskan apa alasan yang melatar
belakangi sebuah perusahaan sangat penting menerapkan nilai-nilai kejujuran
dalam menjalankan bisnis!
Menurut Louis E. Boone
(2007), bisnis (bussines) terdiri dari seluruh aktivitas dan usaha untuk
mencari keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi
sistem perekonomian, beberapa bisnis memproduksi barang berwujud sedangkan yang
lain memberikan jasa. Manusia tidak
terlepas oleh yang namanya nilai-nilai, didalam bisnis juga tidak terlepas oleh
yang namanya manusia, semua stakeholder dari bisnis adalah manusia yang
menjalankannya. Apabila dalam menjalankan bisnis tidak menerapkan nilai-nilai
kejujuran (kecurangan) maka stakeholder akan merasa dirugikan sehingga
stakeholder tidak akan bersedia lagi untuk menjalin hubungan bisnis.
Oleh karena itu
menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam bisnis sangat penting untuk mencapai
tujuan bisnis yaitu keuntungan. Dengan merapkan
nilai-nilai kejujuran juga akan mampu membuat bisnis yang dijalankan dapat
bertahan dan berhasil sehingga dengan kejujuran akan membawa kesuksesan.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217